Mahasiswa Sejarah al-Azhar Kairo
“Tanpa memori, manusia tidak ada bedanya dengan tikus,” terang Prof. ‘Abdulfattah ‘Asyur, profesor sejarah Islam, mantan dekan Fakultas Bahasa Arab al-Azhar, di sebuah kelas, siang itu. “Sudah ratusan tahun tikus terperangkap di jebakan manusia. Walau sudah melihat kawannya dijepit kemarin, ia tetap rakus meraih-raih sepotong keju di jebakan itu.”
“Sejarah,” lanjutnya. “Adalah memori kolektif umat manusia.”
Syauqi Syahid adalah seorang mahasiswa sejarah Universitas al-Azhar Kairo. Di sana, ia belajar sejarah Mesir, Islam, dan dunia. Ia punya ketertarikan lebih ke sejarah dan politik Timur Tengah modern.
(Diunggah ulang dari wakafmulia.org, dirilis 08/09/2024.) “Apapun yang ʻUsman lakukan setelah hari ini, tidak ada yang akan membahayakannya (di akhirat)!” Seru Nabi Muhammad…
(Diunggah ulang dari wakafmulia.org, dirilis 04/09/2024.) “Siapa yang mau membeli Sumur Rūmah, lalu menjadikan timbanya seperti timba kaum muslimin (diwakafkan)? Ganjarannya sesuatu yang…
(Diunggah ulang dari wakafmulia.org, dirilis 26/09/2023.) Marwān bin al-Ḥakam adalah seorang tokoh dan khalifah Dinasti Umayyah yang kontroversial. Hal-hal yang diriwayatkan tentangnya kadang…
(Diunggah ulang dari wakafmulia.org, dirilis 20/09/2023.) Dekade keempat hijriah menyaksikan perpindahan kekhalifahan ke tangan Mu’āwiyah bin Abī Sufyān—raḍiyallahuʻanhu—, dan seterusnya Dinasti Umayyah. Pindah-tangan…